Sabtu, 20 Agustus 2016

Selamatkan Otak Kita

Selamatkan Otak Kita Dari Benang Kusut Pikiran

Untuk mempermudah didalam mempelajari sisi psikologis dan behavior kita sebagai manusia, ada topographical model yang dikeluarkan oleh Sigmund Freud, yaitu Conscious – Subconscious – Unconscious.
Jika di analogikan dengan sebuah komputer,  Conscious Mind itu ibarat sebuah monitor, Subconscious Mind ibarat RAM, Unconscious Mind ibarat hardisk.
Atau Conscious Mind adalah kapten kapal yang berdiri terdepan, Subconscious Mind adalah crew yang mengerakan kapal tersebut dan Unconscious Mind adalah mesin dari pengerak kapal.
Conscious Mind adalah interaksi yang muncul terhadap faktor eksternal, gerakan fisik, dan pemikiran. Subconscious Mind adalah pemegang kendali dari memori yang tersimpan. Unconscious Mind adalah gudang memori semua memori yang ada atau yang sudah dilewati, walaupun memori tersebut mungkin sudah terkubur dan terlupakan, memori-memori inilah yang membentuk apa yang kita pegang (percaya), habit dan behavior.
Conscious Mind
Yaitu Level berfikir dalam kondisi sadar, seperti  pada saat kita memikirkan masa depan, menentukan tujuan, memutuskan untuk makan, dan sejenisnya. 
Walaupun kondisi sadar ini belum tentu sepenuhnya ditentukan oleh Conscious Mind kita, karena bisa saja terjadi Sub/Unconscious Mind ikut mempengaruhi. Yang membedakan kondisi Conscious dan Subconscious adalah kesadaran itu sendiri (semoga nggak bingung).
Dua proses yang dilakukan oleh Conscious Mind kita dan tidak bisa dilakukan oleh Sub/Unconscious mind adalah kemampuan untuk mengarahkan fokus dan kemampuan untuk menentukan apa yang tidak nyata (imajinasi).
Subconscious dan Unconscious Mind memang berpengaruh sangat kuat terhadap prilaku, apalagi jika kita merelakan pikiran begitu saja di alam sadar kita, karena Subsconcious Mind selalu dalam kondisi switch-on walaupun kita sedang tertidur. Karena itu dua kemampuan di atas (kemampuan untuk mengarahkan fokus dan kemampuan untuk menentukan apa yang tidak nyata) sangat penting. 
Sebagai contoh  ketika subsconscious mind diri kita mengarahkan pola agar kita segera marah tetapi kita mengarahkan pikiran sadar kita untuk menenangkan diri, benar-benar memfokuskan diri untuk tidak marah, maka Conscious Mind kita mengambil peran. 
Contoh lain saat kita berimajinasi atau menvisualisaskan sesuatu, seperti harapan, mimpi, atau visi, di sini conscious kita berperan.
Membayangkan sesuatu yang tidak real yang belum pernah kita alami sebelumnya, ini tidak bisa dilakukan oleh subconscious dan unconscious mind, mereka hanya menyimpan memori masa lalu yang pernah dialami. Sesuatu yang kita imajinasikan atau visualkan terus menerus dapat dianggap nyata oleh otak kita, hebatnya lagi jika dilakukan dengan tepat dapat pula mengubah pola dalam subconscious kita.

Masih tertarik untuk menggapai mimpi, harapan ???, Jangan takut Bro and Sis... Ngopi Heula biar lebih faham he..he...he....

Subconscious Mind
Yaitu pikiran yang bekerja seperti RAM pada komputer, memegang peranan pada penggerakan prilaku sehari-hari. Subconcious Mind bekerja dengan cepat mengambil data yang tersimpan dan mengkasesnya menjadi prilaku yang dibutuhkan, meliputi:
– Memori, contoh menyebutkan nomor telepon kita sendiri, cara makan, menelusuri jalan pulang kita dari sekolah , dari tempat kerja atau dari kantor ke rumah, dimana kita benar-benar tidak perlu memaksa otak kita untuk berfikir keras, karena semuanya sudah terekam dalam Subconscious Mind.
– Current Program, bagaimana kita menjalankan kegiatan sehari-hari, seperti behavior, habit, mood.
– Filters (beliefs dan values), menjalankan data berdasarkan apa yang kita sudah yakini dan nilai-nilai yang kita pegang.
– Sensations, prilaku/ yang diambil dari respon terhadap indra-indra / organ tubuh.
Subconscious Mind selalu bekerja setiap saat, menggerakan kita tanpa kita sadari, mengatur bagaimana kita merespon sesuatu. Bahkan menurut sains data yang dikelola setiap harinya lebih dari 2juta bit/detik. Ketika diri kita harus segera merespon sesuatu maka subconscious kita akan mengeluarkan data-data yang berhubungan sebelum kemudian kita bereaksi, karena itulah mudah sekali menebak pattern seseorang jika kita benar-benar sudah mengenalnya.
Subconscious Mind menggerakan kita secara otomatis, namun kabar baiknya adalah Subconscious Mind bisa dikendalikan, di-hack, jika tahu caranya. It obeys orders! Ketika kita dikendalikan oleh mesin default kita ini, kita bisa mengubah pattern default ini kembali. Perombakan Subconcious Mind alamiah adalah pada saat orang dalam kondisi terpuruk, pada kondisi ini subconscious kita seolah terbuka, frekuensi otak mudah ter-switch, dan kita bisa memilih untuk merubah pattern yang ada atau pasrah pada default pattern, karena program-progam lama kita akan berterbangan dengan indahnya pada saat kita terpuruk. Perubahan yang didapat bisa permanen bisa juga hanya bersifat temporer, untuk perubahan permanen pola pada subconscious memang diperlukan beberapa terapi khusus.
Inget kan kalau lagi terpurutk ??? Bisa dua kemungkinan yang kita lakukan, berjuang dan muncul energi yang tidak kita duga, atau pasrah lalu bersahabat dengan keterpurukan ?

Unconscious
Sangat serupa dengan Subconscious Mind karena berhubungan erat dengan memori yang tersimpan, hanya Unconscious Mind seperti perpustakaan memori bawah tanah dari semua kenangan, pengalaman, kebiasaan, prilaku. Gudang dari semua emosi terdalam yang tersimpan sejak kita lahir. Semua data ini di-press seolah hilang dari ingatan kita, padahal sama sekali tidak. Ingatan mengenai makanan apa yang pertama kali kita makan, teman baik kita semasa kamu kecil, traumatik masa kecil, kejadian yang membuat kita takut di masa kecil, dll.Memori yang akan sangat sulit kita ingat biarpun kita berusaha keras mengingatnya, seperti ter-block atau terhapus begitu saja. Unconscious adalah sumber data yang digunakan oleh subconscious untuk membentuk prilaku kita.
Prilaku manusia dewasa menurut peneliti 95% ditentukan oleh subconsious mind. Pada saat kita lahir sampai pada usia 2 tahun, apa yang kita lihat dan kita serap masuk pada area Conscious Mind, usia 2-10 tahun , area Subconscious Mind kita mulai terbentuk, usia 7 tahun ke atas Unconscious Mind mulai terkunci.
Jika kita menginginkan perubahan signifikan pada diri kita, Unconscious Mind adalah pusatnya, tapi tentunya sangat tidak mudah untuk merombak semua data yang tersimpan ini. Ada beberapa cara khusus untuk merombak pattern pada unconscious tentunya kita akan perlu petunjuk dari orang yang berpengalaman untuk melakukannya.
Atau kita bisa melakukannya dengan cara termudah yaitu mulai dengan mengontrol Conscious Mind kita, yaitu dengan benar-benar fokus terhadap apa yang kita lakukan atau visualisasi diri yang baru, perlahan-lahan kita dapat mengubah pattern dari default behavior kita. Lakukan secara konstan dan sadar, maka akan mempengaruhi subconscious kita, dan perlahan-lahan kesadaran baru akan mulai mempengaruhi Unconscious Mind kita dan merubah internal representation dan belief system didalamnya.
Ini tidak mudah, karena pikiran kita akan saling bertabrakan dengan pola yang sudah terekam sebelumnya, nggak usah terlalu serius, just enjoy your journey :)
Apa sih gunanya mengetahui hal ini? Yah, memang nggak semua orang perlu tahu, cuma yang merasa perlu tahu aja sih yang akan cari tahu dan akhirnya benar-benar tahu (#eh apaan). Ketika kita tahu pikiran kita itu terdiri dari 3 bagian ini, kita akan lebih mudah untuk membentuk prilaku kita, ini juga berguna untuk memproteksi pikiran kita, juga membentuk kesadaran kita. Pada keadaan tertentu pengetahuan ini berguna jika kita akan berhadapan dengan orang lain, mengetahui pikiran manusia terdiri dari Un-Sub-Conscious kita akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain. Bahkan kita bisa seolah mengontrol pikiran orang, dengan cara persuasive / in-direct, mengeluarkan pattern yang tersimpan dalam diri mereka, kita bisa mengontrol manusia, ha! How’s that? Mengerikan, yah memang, karena itu gak usa cari tahu yang beginian deh, ribet!

youdontevenknowme.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar