SISTEM BILANGAN
Sistem bilangan sangat penting
untuk dipahami didalam mempelajari elektronika digital, karena walaupun sistem
logika menggunakan fungsi bilangan biner, namun sistem bilangan lainnya pun
harus dipahami. Karena setiap sistem bilangan harus dikonversi ke bilangan
biner saat akan diproses dengan konsep digital.
Ada empat jenis sistem bilangan
yang dikenal sesuai dengan bilangan dasarnya atau basisnya (base/radix), yaitu
bilangan desimal, bilangan biner, bilangan oktal, dan bilangan hexsadesimal.
Bilangan desimal menggunakan basis 10, bilangan biner menggunakan basis 2,
bilangan oktal menggunakan basis 8, dan bilangan hexsadesimal menggunakan basis
16.
Sistem Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah Sistem
Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem
bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan
yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa
integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal
(decimal fraction).
Untuk
melihat nilai dari suatu bilangan desimal, kita dapat melihat dari absolut
value dan position value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing
digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari
masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai
basis di pangkatkan dengan urutan posisinya.
CONTOH
Misalkan absolut value dari bilangan desimal adalah 2563, maka kita bisa
melihat nilai bilangan tersebut dapat
diartikan sebagai berikut :
256310 = (2 x 103) +
(5x102) + (6x101) + (3x100)
= (2x1000) +
(5x100) + (6x10) + (3x1)
Apabila bilangan desimal berupa
bilangan pecahan atau decimal fraction,misalkan 317,25 dapat
diartikan :
317,2510 = (3x102) +
(1x101) + (7x100) + (2x10-1) + (5x10-2)
=
(3x100) +(1x10) + (7x1) + (2x0,1) +
(5x0,01)
Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner atau sistem
bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua
simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried
Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua
sistem bilangan berbasis digital.
Sistem bilangan biner ini juga
dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner
dalam elektronika digital selalu berjumlah 8, dan pengelompokan bit yang
berjumlah 8 diberi nama Byte/bite. Jadi dalam istilah elektronika digital, 1
Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII (American
Standard Code for Information Interchange) menggunakan sistem peng-kode-an 1
Byte.
Perhitungan dalam biner mirip
dengan menghitung dalam sistem bilangan desimal diatas. Dimulai dengan angka
pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan menggunakan
angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.
A.
Konversi Bilangan Biner ke dalam Bilangan
Desimal
Konversi bilangan biner 1101 ke
dalam bilangan desimal, dapat diartikan sebagai berikut :
11012 = (1x23) + (1x22)
+(0x21)+(1x20)
= (1x8) + (1x4) + (0x2) + (1x1)
= 1310
B. Konversi Bilangan Desimal ke dalam Bilangan
Biner
Dibawah ini adalah cara
mengkonversi bilangan desimal ke dalam bilangan biner, sebagai contoh bilangan
desimal 73 dikonversi ke dalam bilangan biner.
- Pertama-tama bagi angka 73 dengan 2, didapat bilangan bulat 36 dengan sisa hasil pembagian adalah 1, atau 73 = 2*36+1
- Selanjutnya bilangan hasil bagi diatas (36) dibagi lagi dengan angka 2, maka didapat hasil angka 18 dengan sisa hasil bagi adalah 0
- Angka 18 (hasil pembagian ketiga) dibagi lagi dengan angka 2, akan didapat hasil angka 9 dengan sisa hasil bagi adalah 0
- Seanjutnya Angka 9 (hasil pembagian keempat) dibagi lagi dengan angka 2, akan didapat hasil angka 4 dengan sisa hasil bagi adalah 1
- Kemudian angka 4 (hasil pembagian kelima) dibagi lagi dengan angka 2, didapat hasil angka 2 dengan sisa hasil bagi adalah 0
- Angka 2 (hasil pembagian keenam) dibagi lagi dengan angka 2, didapat hasil angka 1 dengan sisa hasil bagi 0
- Kemudian angka 1 (hasil pembagian ketujuh) dibagi dengan angka 2, didapat hasil 0 dengan sisa hasil bagi adalah 1 (angka 1 ini menjadi angka pertama dalam penulisan bilangan biner)
Dari
langkah-langkah diatas, maka angka 73 dalam bilangan desimal dikonversi ke
bilangan biner menjadi 1001001, atau dapat ditulis :
7310 = 10010012
Sistem Bilangan Oktal
Oktal adalah sebuah sistem bilangan
berbasis 8, yaitu O ={0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}. Bilangan ini tidak memiliki
angka 8 dan 9, maka setelah angka 7 langsung
lompat menuju angka 10 sampai 17 lalu angka 20 sampai 27 loncat ke angka 30, dan seterusnya. Oktal sering juga
disingkat menjadi oct ataupun okt.
A.
Konversi Bilangan Oktal ke dalam Bilangan
Desimal
Sama seperti halnya konversi
bilangan lainnya, konversi bilangan oktal ke desimal, hanya saja menggunakan
basis 8, dimana angka paling kanan dikalikan dengan 80 dan seterusnya seperti pada tabel diatas.
Contoh bilangan oktal 1375 apabila
akan dikonversi ke bilangan desimal maka langkahnya sebagai berikut :
13758 = (1x83) + (3x82)
+ (7x81) + (5x80)
= (1x512) + (3x64) + (7x8) + (5x1)
= 521 + 192 + 56 + 5
= 77410
B.
Konversi Bilangan Desimal ke dalam Bilangan
Oktal
Langkah
untuk mengkonversi bilangan desimal ke dalam bilangan oktal sama saja seperti
mengkonversi bilangan desimal ke biner, namun basisnya atau bilangan pembaginya
adalah angka 8.
Sebagai contoh, bilangan desimal
652 akan dikonversi kedalam bilangan oktal. Jadi angka 652 dibagi dengan angka 8, langkahnya sama dengan konversi bilangan biner ke desimal, maka hasilnya sebagai berikut :
65210 = 12148
C. Konversi
Bilangan Oktal ke dalam Bilangan Biner
Untuk
konversi bilangan oktal kedalam bilangan
biner diambil dari sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner
dari ujung paling kanan.
, kita dapat mengkonversi bilangan
oktal ke dalam bilangan biner yang telah dikelompokkan menjadi tiga bit setiap
bilangan oktal. Sebagai contoh, dibawah ini langkah langkah mengkonversi bilangan oktal 427 menjadi bilangan biner.
- Rubah masing-masing digit bilangan oktal 427 menjadi tiga digit bilangan biner seperti tabel diatas, angka 4 = 100, angka 2 = 010, dan angka 7 = 111.
- Masing masing biner tiga digit diatas disatukan, menjadi 100 010 111.
- Selanjutnya 3 digit biner yang sudah disatukan, dijadikan menjadi delapan digit tanpa spasi, yaitu 100010111.
Jadi bilangan
oktal 427 sama dengan 100010111 bilangan biner, atau dapat ditulis :
4278 =
1000101112
D. Konversi
Bilangan Biner ke dalam Bilangan Oktal
Dengan tabel pengelompokan tiga
digit bilangan biner dan oktal diatas, kita juga dengan mudah dapat langsung
mengkonversi bilangan biner ke dalam bilangan oktal, yaitu dengan cara
mengelompokan bilangan biner yang akan dikonversi menjadi masing-masing tiga
digit.
Sebagai contoh, bilangan biner
011101100 kita konversi kedalam blangan oktal, langkahnya sebagai berikut :
- Mengelompokkan bilangan biner diatas menjadi masing-masing 3 digit.
011 101 100
- Kemudian lakukan perkalian pada tiap tiga digit dengan basis 2 seperti di bawah ini :
(0x22)
+ (1x21) + (1x20) = 0 + 2 + 1 = 3
(1x22)
+ (0x21) + (1x20) = 4 + 0 + 1 = 5
(1x22)
+ (0x21) + (0x20) = 4 + 0 + 0 = 4
- Satukan hasil perkalian diatas, dengan cara penulisan dari atas ke bawah menjadi 354.
Jadi bilangan
biner 011101100 dikonversi ke dalam bilangan oktal menjadi 354, atau dapat
ditulis seperti :
0111011002
= 3548
Tidak ada komentar:
Posting Komentar