KAPASITOR

KAPASITOR/KONDENSATOR

Kapasitor sering disebut juga Kodensator. Kapasitor merupakan komponen pasif yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar.
Kapasitor berfungsi untuk menyimpan arus/tegangan listrik. Untuk arus DC kapasitor berfungsi sebagai isulator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.
Dalam penerapannya kapasitor digunakan sebagai filter/penyaring, penstabil tegangan DC pada pengubah AC to DC, pembangkit gelombang AC atau oscilator dsb.
Menurut ketetapan nilai Kapasitor dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: kapasitor tetap dan kapasitor variable / tidak tetap.
  1. Kapasitor Tetap ( Fixed Capasitor ) :
    • Kapasitor Keramik
    • Kapasitor Elektrolit ( ELCO)
    • Kapasitoir Mika
    • Kapasitor Polyester
    • Kapasitor Mylar
    • Kapasitor Tantalum
    • kapasitor Kertas ( styrol / feeder )
    • kapasitor Polystyrene
  2. Kapasitor Tidak Tetap ( Variable Capasitor ) :
    • Kapasitor Trimmer
    • Kapasitor Geser
    • Kapasitor Putar
Menurut Polaritasnya : 
1. Memiliki Polaritas (+) dan (-)
        Dalam pemasangannya harus diperhatikan polaritasnya dan tidak boleh dipasang terbalik. Pada
bodynya terdapat tanda polaritasnya untuk menandai kaki yang berpolaritas (+) atau (-).
2. Kapasitor Non Polar ( Bipolar Capasitor )
Jenis kapasitor ini bisa dipasang bolak-balik.
Tiap-tiap jenis kapasitor tetap memiliki toleransi, jangkauan tegangan dan jangkauan kapasitas, diantaranya sebagai berikut:

Toleransi, Jangkauan Tegangan dan Jangkauan Kapasitas
No
Jenis Kapasitor
Jangkauan Tegangan
Jangkauan Kapasitas
Toleransi
1
Keramik
≥ 50 volt
5 pF – 1 uF
± 10%
2
Polyester
≤ 400 volt
100 pF – 2 uF
± 5%
3
Polystyrene
≤ 500 volt
50 pF – 500 nF
± 1%
4
Polypropylene (MKP)
≤ 900 volt
1 nF – 100 uF
± 5%
5
Kertas
≤ 600 volt
10 nF – 10 uF
± 10%
6
Mika Perak
≤ 400 volt
5 pF- 10 nF
± 0.5%
7Electrolit Aluminium (Elco)
≤ 400 volt
1 uF – 1 F
± 50%
8
Electrolit Tantalum
≤ 60 volt
1 uF – 2000 uF
± 10%
9
Trimmer (TC)
≤ 60 volt
1 pF – 200 pF
± 10%
1. Kondensator Keramik
    Memiliki nilai kapasitansi antara 5 pF – 1 uF dengan toleransi ± 10% dan tegangan kerja 50 volt hingga ribuan volt, memiliki kesetabilan yang tinggi dan baik digunakan untuk frekwensi tinggi, biasanya memiliki bentuk fisik bulat pipih berwarna coklet muda atau hijau muda, juga tersedia dalam kemasan SMD
2. Kondensator Polyester ( Polyethylene Terephthalate )
    Memiliki nilai kapasitansi antara 100 pF – 2 uF dengan toleransi ± 5% dan tegangan kerja maksimum 400 volt, memiliki kesetabilan yang cukup, biasanya memiliki bentuk fisik persegi empat dan berwarna hijau itulah sebabnya kenapa kondensator ini sering disebut sebagai greencaps, meskipun terkadang ada yang dibungkus  dengan plastik warna merah maupun coklat. Kondensator ini biasa juga disebut dengan kondensator mylar. Pengembangan dari kondensator polyester adalah type metalized polyester film atau yang umum dikenal dengan kondensator MKT
3. Kondensator Polystyrene
    Memiliki nilai kapasitansi antara 50 pF – 500 nF dengan toleransi ± 1% dan tegangan kerja maksimum 500 volt, memiliki kesetabilan yang sangat baik, biasanya memiliki bentuk fisik silinder. Sering digunakan untuk operasi tegangan tinggi.
4. Kondensator Polypropylene (MKP)
    Memiliki nilai kapasitansi antara 1 nF – 100 uF dengan toleransi ± 5% dan tegangan kerja maksimum 900 volt, memiliki kesetabilan yang cukup.
5. Kondensator Kertas
    Memiliki nilai kapasitansi antara 10 nF – 10 uF dengan toleransi ± 10% dan tegangan kerja maksimum 600 volt, memiliki kesetabilan yang lumayan, biasanya memiliki bentuk fisik persegi empat bening.
6. Kondensator Mika Perak
    Memiliki nilai kapasitansi antara 5 pF- 10 nF dengan toleransi ± 0.5% dan tegangan kerja maksimum 400 volt, memiliki kesetabilan yang sangat baik.
7. Kondensator Electrolit Aluminium (Elco)
    Memiliki nilai kapasitansi antara 1 uF – 1 F dengan toleransi ± 50% dan tegangan kerja maksimum 400 volt terpolarisasi, memiliki kesetabilan yang cukup.
8. Kondensator Electrolit Tantalum
    Memiliki nilai kapasitansi antara 1 uF – 2000 uF dengan toleransi ± 10% dan tegangan kerja maksimum 60 volt terpolarisasi, memiliki kesetabilan yang baik.
9. Kondensator Trimmer (TC)
    Memiliki nilai kapasitansi antara 1 pF – 200 pF dengan toleransi ± 10% dan tegangan kerja maksimum 60 volt, memiliki kesetabilan yang cukup, termasuk golongan capasitor variabel, cara mangubah kapasitansinya dengan menggunakan obeng trim.
         Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar